Bismillahirrahmanirrahim…
Hmmm.. gimana mulainya ya.
Baca basmallah lagi deh, *bismillahirrahmanirrahim, dalam hati*
Hmm, duh, grogi, deg-degan, heheh…
Well, judulnya itu bukan berarti menandakan bahwa diriku abis melakukan suatu aktifitas yang bernama Direct Selling ya. Hehehe.
Sebenernya masalah direct selling ini masalah yang amat sangat baru-baru banget-banget aku tau. Pertama kali denger istilah direct selling tuh disini. Awalnya juga malah kukira direct selling itu semacam sales gitu nawar-nawarin produk apaaa gitu sambil keliling-kelilingan, hhe.
Sebelum nulis kelanjutannya, pertama-tama tadi nyoba berselancar di pantai mbah google, nyari definisi dari direct selling. Nemu 1 dari uncle wikipedia tapi dalam basa inggris. Gapapa lah ya, sekalian belajar .
Direct Selling is a retail channel for the distribution of goods and services. At a basic level it may be defined as marketing and selling products, direct to consumers away from a fixed retail location. Sales are typically made through party plan, one to one demonstrations, and other personal contact arrangements. A text book definition is: “The direct personal presentation, demonstration, and sale of products and services to consumers, usually in their homes or at their jobs.
Artinya apa? Silahkan translate sendiri .
Terus maksud kamu nulis tulisan ini apa, Fath?
Hmm..
Jadi gini, denger punya denger, katanya banyak akhwat yang melakukan aktifitas direct selling tersebut untuk mempromosikan partai mereka.
Hmm… *bingung*
Well, bukan mau menitikberatkan persoalan ini pada definisi atau apa sih yang dimaksud dengan direct selling itu, atau gimana ya ngejelasinnya, hmm, rada ribet juga, jadi intinya tuh bukan mau ngebahas soal direct selling untuk mempromosikan partai inih atau onoh, bukan! catet garis bawahi bukan niatan ngebahas soal direct selling ==> partai, tidak, karena ilmuku soal masalah ginian juga masih kurang banget-banget.
Tapiiiii…
Pingin memfokuskan pada masalah mbak-mbak akhwat yang turut serta dalam kegiatan direct selling tersebut. Bukan apa-apa mbak-mbakku, bukankah wanita lebih baik berada di rumah?
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىٰ
Dan hendaklah kalian tetap dirumah kalian…(Q.S. Al Ahzab: 33 ).
Dan Rasulullah shallahu’alaihi wasallam bersabda:
إن المرأة عورة فإذا خرجت استشرفها الشيطان
Sesungguhnya wanita itu adalah aurat, maka apabila keluar, syaithan akan menghiasinya. (Hadits ini Dikeluarkan oleh Imam Al Bazzar dan At Tirmidzi dan dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani dalam Irwaul Ghalil jilid I).
Dalam hadits yang lain beliau bersabda:
ما تركت بعدي فتنة أضر على الرجال من النساء
Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada fitnahnya wanita (H.R. Imam Bukhari dan Muslim).
Beda lagi kalo keluar rumah memang karna ada sesuatu yang mendesak, itu pun harus ditemani oleh muhrim toh? Baca ini dan ini.
Jadi, lebih baik kita berada di rumah kan, akhwat sejati gitu loh!
O, iya, satu lagi, seperti yang udah sering aku baca dari tulisan atau komen kakak-kakak yang lain, untuk yang ikhwan maupun yang akhwat,
Kita menyerukan kebaikkan, dakwah, amar ma’ruf nahi munkar, bukan untuk kelompok, golongan, atau partai tertentu, tetapi semuanya semata-mata hanya karena ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala. Agree?
Aku menarikan jariku untuk membuat tulisan ini bukan karena aku merasa sok pintar dan mempunyai ilmu lebih tinggi, Wallahi, sama sekali tidak. Juga bukan karna aku sentimen dengan orang-orang atau golongan tertentu *apalagiiiii*. Tapi karena aku cinta dengan kalian semua karena ALLAH. Pingin semuanya selamat bareng-bareng dunia akhirat dan masuk jannahNya kelak, aamiin.
Jadi, kalo ada yang merasa nggak setuju ataupun tersinggung dengan tulisanku ini, mohon maaf yang sebesar-besarnya. Ini semua kulakukan karena aku cinta kalian mbak-mbakku. Juga kakak-kakakku yang lain. Karena ALLAH, insya ALLAH .
Suatu hari nanti, saat semua telah menjadi masa lalu. Aku ingin berada diantara mereka yg bertelekan diatas permadani, sambil bercengkrama dgn tetangganya. Saling bercerita tentang apa yg telah dilakukannya di masa lalu, hingga mereka mendapat anugerah itu, ijabah ya Rabbana. ^_^ (nyomot dari : sini)
Hidup, WAH (Work At Home) *mbak nining bangeeeet :P*
Bogor, 6 Maret 2009 at 7.37 PM
Sampaikanlah kebenaran, meski itu pahit bahkan sulit diterima
“Apa yang dikatakan Rasul kepadamu maka terimalah dia dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah.” (Al Hasyr : 7)
Nyomot juga dari : sini.
alhadulillah sudah kelar…ini bagian pertama kita…http://pandakeadilan.multiply.com/journal/item/166/Wanita_Tolong_akulelaki
Tujuan Direct selling para akhwat PKS untuk membenahi negeri ini secara riil agar da’wah ISLAM bisa masuk via parlemen apa salah?
ya tafadhal.. 🙂
Da’wah Fardhiyah = Direct SellingYang ditawarkan adalah Islam walau kemasannya berbeda-beda…ada dalam bentuk harakah, media, pendekatan dalil, komunikasi verbal, wajihah amal, de el el…Jazakillaha Khayran Katsiraa atas pencerahannya dek…Wallahua’lam.
jangan di paksakan supaya mengerti dulu akh…perlahan saja..karena memang sulit memahami tentang direct selling itu..
tp, bukannya boleh keluar rumah seorang wnt asal alasannya syar’i ex. dakwah, kalo qt di rumah sj gmn crnya mau mengajak org berubh u menjadi lbh baik. qt kan ga dapat org/wnt ato perempuan yg mau didkwahi kalo ga keluar rumah. nach u menjadi angg.dewan seorg wnt, aq jg ga stuju, krn sistem yg ada dlm demokrasi t7anya supy seorang wnt lupa/apatis terhdp rumah tangganya. mknya kalo ada wnt yg ikt partai, berpikirlah ulang.
http://pandakeadilan.multiply.com/journal/item/166/Wanita_Tolong_akulelakiinsyaAllah link di atas menjawab tentang peran wanita….jangan terlalu cepat menvonis, kita harus pahami dulu sesuai porsinya…baca-baca blog saya dah..
🙂 Barokallohufik ya Ukh! Kalau kami sih bukan Direct Selling tapi Direct Action…http://berandalantuhan.blogspot.com
Ayo Akh, waktu antum tinggal sedikit lagi.. Sebentar lagi 9 April.. hehee
pendapat tiap orang kan berbeda kak.. menurut mbak itu ya begitu, menurut kakak lain lagi, jadi terserah tiap individu dong, aku yakin tiap individu berpegang pada pendiriannya karena ada alasannya, kayak kakak juga berpendapat seperti itu pasti ada alasannya, wallahu a’lam.
yooo.. barakallah aidhan…sipsip, mampir ntar insya ALLAH, teteup ya blogspot 😛
dikejer deadline 🙂
yup betul..tapi itu bukan pendapat individu…harus itiba pada hujjah yang nyata…gitu dek..makanya akan saya jelaskan tentang hadist yang berpecah belah itu…InsyaAllah…
ah,,,nyatai aja kali…kemenangan itu pasti datang..kalo gak di 2009 ya di 2014..
tuh kan..kamu gak comment di blog ku..makanya siapa ya yang memutus tai silahturahmi???
yee.. mosok gak komen diartikan memutus tali silaturahmi??? ada2 aja
Kemenangan apa neh? Kemenangan Islam..? :p*Perang Telah Tiba.. Musuh Datang Menyergap! :))
Cie, silaturrahim.. Awas Fath, jgn kasih no HP ke sembarang orang..takut dikirimin Tausyah 😀
takut kena Tahajud Call:)
propokatip *nasip orang sunda* banget noh kata2nya, halah, gayanye fath kayak tau definisi propokatip ajeh :p
heheh, kagak 😀
🙂
Berikut ini contoh da’wah fardhiyyah yang dilakukan adik saya;Assalamu’alaikum, kami dari PKS Bu…Ini Bu stikernya, tempel di pintu ya Bu..Ini daftar calegnya, harap dikenali ya Bu..Ini mbak stiker PKSnya…tempel di bakul jamunya ya…
fath fath,, ada rencana jadi kader dakwah PKS kan,,, ^____^ *di tunggu jawabannya maksimal 5 tahun lagi ya………………..* 😀
duh duh afwan fath2.. kecewa yah , afwan atuh nyak… *jd sad*iya, iya, ih sapa yg bilang salah,, silakan kok,, … 😀 Huff,,,,,
ooo gitu toh yang namanya direct selling, kirain kayak gini :Permisi Bu Pak, kami dari perusahaan naninuneno, hendak menawarkan obat kurap kutu air, khasiatnya dijamin, en’ blablablabla, itu mah sales 😀
🙂
🙂